Kontroversi Kasus Promosi Minuman Beralkohol Hollywings Berlabel “Muhammad dan Maria” dalam Konstruksi Pemberitaan Detik.com, Kompas.com dan Republika.co.id

Kurniawati -, Hendra Alfani, Septiana Wulandari

Abstract


This research aims to find out and explore the reality construction carried out by Detik.com, Kompas.com, and Republika.co.id regarding the controversy over the case of the free promotion of Holywings alcoholic drinks labeled "Muhammad and Maria" in the reports of these three media. This research uses a constructivist paradigm with descriptive qualitative research methods, through the framing analysis model of Zhongdang Pan and Gerald M. Kosicki, which divides it into four structural dimensions of news texts as framing devices, namely syntax, script, thematic, and rhetorical. The research results show that there are differences in the vision and mission background between Detik.com, Kompas.com, and Republika.co.id. Through syntactic, script, thematic, and rhetorical devices, it can be seen that Detik.com constructs the Holywings case as reporting that is only concerned with actuality, and the news "market" for Holywings promotional errors is framed as just an ordinary mistake, not religious blasphemy. Kompas.com constructed the Holywings case as blasphemy against Islam and Christianity. However, the context of religious blasphemy is highlighted carefully but still leads public opinion so that the perpetrators are prosecuted legally. Republika.co.id firmly constructs the Holywings case as an act of religious blasphemy, especially for Muslims. Republika.co.id highlights the construction that the promotion of alcohol is a form of extremism that must be prosecuted legally.



Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendalami bagaimana konstruksi realitas yang dilakukan oleh Detik.com, Kompas.com dan Republika.co.id terhadap kontroversi kasus promosi gratis minuman beralkohol Holywings berlabel “Muhammad dan Maria” dalam pemberitaan ketiga media tersebut. Penelitian ini menggunakan paradigma konstruktivis dengan metode penelitian yang bersifat deskriptif kualitatif, melalui analisis framing model Zhongdang Pan dan Gerald M. Kosicki, yang membaginya menjadi empat dimensi struktural teks berita sebagai perangkat framing yaitu sintaksis, skrip, tematik dan retoris. Hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan latar belakang visi dan misi antara Detik.com, Kompas.com, dan Republika.co.id. Melalui perangkat sintaksis, skrip, tematik, dan retoris maka terlihat bahwa Detik.com mengonstruksi kasus Holywings sebagai pemberitaan yang hanya mementingkan aktualitas dan “pasar” berita atas kesalahan promosi Holywings di frame hanya sebagai kesalahan biasa, bukan penistaan agama. Kompas.com mengonstruksi kasus Holywings sebagai penistaan agama Islam dan Kristen. Namun konteks penistaan agama tersebut ditonjolkan secara hat-hati tetapi tetap menggiring opini publik agar pelaku diproses secara hukum. Republika.co.id tegas mengonstruksi kasus Holywings sebagai tindakan penistaan agama, khususnya bagi umat Islam. Republika.co.id menonjolkan konstruksi bahwa promosi miras tersebut sebagai bentuk tindakan ekstrimisme yang harus dituntut secara hukum.

Keywords


Framing, construction, reality, online media, controversy

References


Achfandhy, M. I. (2021). Konstruksi wacana dan realitas portal berita online. Islamic Communication Journal, 6(1), 59–76. https://doi.org/10.21580/icj.2021.6.1.6445

Alamsyah, I. E. (2022). Viral..! Holywings Unggah Promo Minuman Alkohol Bagi yang Bernama Muhammad. Republika.Co.Id. https://www.republika.co.id/berita/rdw7s1349/viral-holywings-unggah-promo-minuman-alkohol-bagi-yang-bernama-muhammad

Garini, T., & Besman, A. (2018). Praktik Jurnalisme Kloning di Kalangan Wartawan Online. Mediator: Jurnal Komunikasi, 11(1), 1–9. https://ejournal.unisba.ac.id/index.php/mediator/article/view/2736/pdf_1

Huda, L. (2022). Malapetaka Promosi Miras Holywings Berujung Gelombang Tuduhan Penistaan Agama. Kompas.Com. https://megapolitan.kompas.com/read/2022/06/24/19485281/malapetaka-promosi-miras-holywings-berujung-gelombang-tuduhan-penistaan?page=all#page2

Ismandianto & Isnaini. (2020). Analisis Semiotika Sosial M.A.K Halliday Pemberitaan Kontroversi Kafir di Media Online Kompas.com dan Republika.co.id. Komunikasiana Jorunal of Communication Studies, 2(2), 83–95. https://ejournal.uin-suska.ac.id/index.php/komunikasiana/article/view/11407

Luxiana, K. M. (2022). Arahan Anies, Pemprov DKI Cabut Izin Usaha Seluruh Outlet Holywings di Jakarta! Detik.Com. https://news.detik.com/berita/d-6149864/arahan-anies-pemprov-dki-cabut-izin-usaha-seluruh-outlet-holywings-di-jakarta

Naqqiyah, M. S. (2020). Analisis Framing Pemberitaan Media Online CNN Indonesia.com dan Tirto.id Mengenai Kasus Pandemi Covid-19. Jurnal Kopis: Kajian Penelitian Dan Pemikiran Komunikasi Penyiaran Islam, 3(01), 18–27. https://doi.org/10.33367/kpi.v3i01.1483

Nurliah, N. (2018). Konvergensi dan Kompetisi Media Massa dalam Memenangkan Pasar di Era Media Digital di Makassar. Jurnal Dakwah Tabligh, 19(1), 106–118. https://doi.org/10.24252/jdt.v19i1.5951

Republika.co.id. (2022). Sekum Muhammadiyah: Promo Miras Holywings Pakai Nama Muhammad-Maria Bentuk Sikap Ekstrimisme. Republika.Co.Id. https://kurusetra.republika.co.id/posts/161990/sekum-muhammadiyah-promo-miras-holywings-pakai-nama-muhammadmaria-bentuk-sikap-ekstrimisme

Rusadi, U. (2014). Konsumsi Berita Lintas Media Massa Konvensional Dan Internet. Jurnal Penelitian Dan Pengembangan Komunikasi Dan Informatika, 4(3), 173–187. https://media.neliti.com/media/publications/122466-ID-none.pdf

Sadewo. (2022). Nama Muhammad Dapat Miras, Ust Felix Siauw: Sistematis dan Kemungkinan Hollywings Sengaja. Republika.Co.Id. https://mlipir.republika.co.id/posts/159071/nama-muhammad-dapat-miras-ust-felix-siauw-sistematis-dan-kemungkinan-hollywing-sengaja

Saefudin, A. (2008). Perkembangan Teknologi Komunikasi: Perspektif Komunikasi Peradaban. Mediator: Jurnal Komunikasi, 9(2), 383–392. https://doi.org/10.29313/mediator.v9i2.1113

Tim detikNews. (2022). Geger Promo Minuman Alkohol bagi `Muhammad dan Maria` di Holywings. Detik.Com. https://www.detik.com/jabar/hukum-dan-kriminal/d-6144708/geger-promo-minuman-alkohol-bagi-muhammad-dan-maria-di-holywings

Tria Sutrisna. (2022a). Holywings Indonesia Dilaporkan ke Polda Metro Jaya Terkait Promo Miras Bernada Penistaan Agama. Kompas.Com. https://megapolitan.kompas.com/read/2022/06/24/11483141/holywings-indonesia-dilaporkan-ke-polda-metro-jaya-terkait-promo-miras

Tria Sutrisna. (2022b). Holywings Indonesia Minta Maaf Soal Promo Miras yang Dianggap Bernada Penistaan Agama. Kompas.Com. https://megapolitan.kompas.com/read/2022/06/24/12482651/holywings-indonesia-minta-maaf-soal-promo-miras-yang-dianggap-bernada?page=all#page2

Waluyo, D. (Puslitbang A. dan I. K. K. dan I. R. (2018). Makna Jurnalisme dalam Era Digital: Suatu Peluang dan Transformasi. Jurnal Media Dan Komunikasi Kominfo RI, 1(1), 33–42. https://jurnaldiakom.kominfo.go.id/index.php/mediakom/article/view/17

Winarni, N., & Lestari, R. D. (2019). Netizen News Sources in the Journalistic Ethics Perspective (Case Study in Online Media Jogja.tribunnews.com). Journal Pekommas, 4(1), 85. https://doi.org/10.30818/jpkm.2019.2040109

Yogi Ernes. (2022). Promo Minuman Alkohol bagi Muhammad dan Maria di Holywings Dipolisikan! Detik.Com. https://news.detik.com/berita/d-6144506/promo-minuman-alkohol-bagi-muhammad-dan-maria-di-holywings-dipolisikan




DOI: https://doi.org/10.36914/jikb.v9i1.1047

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Jurnal Ilmu Komunikasi dan Bisnis

Publisher: Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi dan Sekretari Tarakanita Copyright