Analisis Kegiatan Marketing Public Relations Pada Museum Angkut, Batu Jawa Timur

Don Bosco Loho, Jovani Shaloom

Abstract


The research focused on Marketing Public Relations program of Museum Angkut Batu, East Java. Although the interest of people in Indonesia to visit the museum is still low, Museum Angkut is able to attract many visitors. The purpose of this study is to know how the Marketing Public Relations program is run by Museum Angkut, and the obstacles and efforts to overcome obstacles in the Marketing Public Relations program. The research method used in this research is descriptive qualitative research. The result of this research shows that Museum Angkut uses all of the seven Marketing Public Relations Tools by Kotler and Keller. The obstacles of this program are promos not reaching all public targets due to varied customers, complaints that customer visits are sometimes not in accordance with the agenda that has been prepared by Museum Angkut. The efforts to overcome the constraints are to do a more vigorous promo, innovation in every Marketing Public Relations program, provide better service to customers and conduct surveys and mapping before doing an activity.


Penelitian ini membahas mengenai kegiatan Marketing Public Relations pada Museum Angkut Batu, Jawa Timur. Meskipun minat masyarakat di Indonesia untuk berkunjung ke museum masih rendah, namun Museum Angkut mampu menarik minat banyak pengunjung. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui bagaimana kegiatan Marketing Public Relations yang dijalankan oleh Museum Angkut, hambatan dan upaya mengatasi hambatan pada kegiatan Marketing Public Relations tersebut. Metode dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif kualitatif. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa Museum Angkut melakukan ke-tujuh alat Marketing Public Relations yang dikemukakan oleh Kotler dan Keller. Hambatan yang ditemui adalah promo tidak sampai ke semua target publik karena customer yang bervariasi, complaining dan kunjungan pengunjung yang terkadang tidak sesuai dengan agenda yang sudah disiapkan. Upaya yang dilakukan untuk mengatasi hambatan tersebut adalah melakukan promo yang lebih gencar, inovasi dalam kegiatan Marketing Public Relations yang dijalankan, memberikan pelayanan yang semakin baik serta melakukan survey dan pemetaan sebelum melakukan suatu kegiatan.



Keywords


Marketing, Public Relations, Marketing Public Relations

References


Agung, S. W. dan Macnamara, J. (2006). Strategi Public Relation. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Anggoro, L. (2008). Teori dan Profesi Kehumasan. Jakarta: Bumi Aksara.

Ardianto, Elvinaro. (2009). Public Relations Praktis. Jakarta: Widya Padjajaran.

BAPPENAS. (2009). Jumlah Pengunjung Museum di Indonesia. Diperoleh dari https://www.scribd.com/doc/174566667/3-Jumlah-Pengunjung-Museum-Di-Indonesia

Dit.PCBM. (2015, 11 Mei). Permasalahan dan Tantangan Pengembangan Museum. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Kebudayaan. Diperoleh dari http://kebudayaan.kemdikbud.go.id/ditpcbm/2015/05/11/permasalahan-dan-tantangan-pelestarian-museum/

Fauzi, I. (2014, 29 November). Museum Angkut Raih Anugerah Wisata Jawa Timur 2014. Surya Online. Diperoleh dari http://surabaya.tribunnews.com/2014/11/29/museum-angkut-raih-anugerah-wisata-jawa-timur-2014

Kasali, R. (2009). Manajemen Public Relations. Jakarta: Pustaka Utama Grafiti.

Kotler dan Amstrong. (2008). Prinsip-Prinsip Pemasaran. Jakarta: Erlangga.

Kriyantono, R. (2006). Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Kencana

Kurniasari, A., Lestari, P., & Isbandi. (2008). Strategi Marketing Public Relations PT. Telkom Kancatel Pati dalam Program “Flexi Door To Door” dan “Speedy Go To School” untuk Membangun Brand Awareness dan Brand Knowledge di Wilayah Pati. Diperoleh dari http://jurnal.upnyk.ac.id/index.php/komunikasi/article/download/57/60

Miski. (n.d). Museum Angkut Genap 1 Tahun. Malang Times. Diperoleh dari http://m.malangtimes.com/baca/149/-00011130/000000/museum-angkut-genap-1-tahun/

Moleong, J. L. (2009). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung : PT. Remaja Rosdakaya

Nova, F. (2011). Crisis Public Relations. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Oliver, S. (2007). Strategi Public Relations. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Pratiwi, S. P. Seratus Museum di Indonesia Tak Layak Tampung Koleksi Sejarah. CNN Indonesia. Diperoleh dari https://www.cnnindonesia.com/nasional/20160524144359-20-133112/seratus-museum-di-indonesia-tak-layak-tampung-koleksi-sejarah/

Ruslan, R. (2008). Metode Penelitian Public Relations dan Komunikasi. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada.

_______, R. (2016). Manajemen Public Relations dan Media Komunikasi: Konsepsi dan Aplikasi. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada.

Soemirat, S. dan Ardianto, E. (2010). Dasar-Dasar Public Relations. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Sugiyono. (2012). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.

Supriyatna, Agus. (2015, 5 Februari). Ada 400 Museum di Indonesia. Diperoleh dari http://ciricara.com/2015/02/05/ada-400-museum-di-indonesia/

Syaputra, R. (2012). SOYJOY Healthylicious sebagai Strategi Marketing Public Relations PT. Amerta Indah Otsuka. Diperoleh dari http://download.portalgaruda.org/article.php?article=103785&val=1378

Tentang Museum Angkut. (n.d). Diperoleh dari website Museum Angkut www.museumangkut.com




DOI: https://doi.org/10.36914/jikb.v3i1.148

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 Jurnal Ilmu Komunikasi dan Bisnis

Publisher: Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi dan Sekretari Tarakanita Copyright