Perilaku Komunikasi Komunitas Korea Dalam Pembentukan Modal Sosial (Studi Fenomenologi Pada Komunitas Korea Hansamo Bandung)

Wigo Mardana Pinky

Abstract


Korean Wave as known as Hallyu causes many communities of korean lovers in Indonesia, one of them is in Bandung. Hansamo is a korean community that has been acknowledged by the Korean Government. Hansamo do things like exchange informations about Korea. The same love for Korea caused a social relationship. Building a positive relationship can not be apart from the communication effort. The purpose of this research is to know the member’s motive, the relationship in building social capital, the use of verbal and non verbal communication in building social capital, and the process of social capital building in Korean Community Hansamo. The method used in this research is qualitative method with phenomenology approach. This research used in depth interview and observation as it’s primary data collecting technique, and as the secondary data collecting technique, this research used literatures both conventional and online. This research used the theory of communication behavior and the theory of social capital. The result of this research are the motives came from Because motive and In order to motive, there is a relation inside the social capital which are strong ties, weak ties, and latent ties that are in the verbal communication behavior, beside in the non verbal is kinetic (body moves) and paralinguistic (voices) and also social capital building which happened in bonding social capital and bridging social capital.

Korean Wave atau yang dikenal dengan Hallyu menimbulkan berbagai komunitas-komunitas pecinta Korea di Indonesia, salah satunya yaitu Kota Bandung. Hansamo adalah komunitas Korea yang telah diakui oleh Pemerintah Korea. Komunitas Hansamo melakukan pertukaran informasi tentang hal-hal mengenai Korea. Dengan adanya persamaan mengenai kecintaan pada Korea, menimbulkan hubungan social. Dalam membentuk hubungan positif tidak terlepas dari upaya komunikasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui motif anggota, hubungan yang terjalin di dalamnya untuk membentuk modal sosial, penggunaan komunikasi verbal dan nonverbal dalam pembentukan modal sosial, dan proses pembentukan modal sosial Komunitas Korea Hansamo. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Dalam penelitian ini, pengumpulan data meliputi sumber primer yaitu wawancara mendalam dan observasi partisipatif, serta sumber sekunder sepert buku, skripsi, jurnal maupun media online. Teori yang digunakan yaitu perilaku komunikasi dan modal sosial. Hasil dari penelitian ini meliputi terbentuknya motif yang berasal dari because motive dan In Order to Motive, adanya hubungan dalam modal sosial yaitu strong ties, weak ties, dan latent ties yang terdapat pada perilaku komunikasi verbal sedangkan nonverbal yaitu kinesik (gerak tubuh) dan paralinguistik (suara) serta pembentukan modal sosial yang terjadi pada bonding social capital dan bridging social capital.


Keywords


Motive, Communication Behavior, Community, Social Capital

References


Sumber Buku :

Bungin, Burhan. (2008). Sosiologi Komunikasi. Jakarta: Kencana.

Bungin, Burhan. (2010). Penelitian Kualitatif: Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan

Publik dan Ilmu Sosial Lainnya. Jakarta: Kencana.

Cangara, Hafied.(2014). Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada. Daryanto, dan Rahardjo, Mulyo. (2015). Teori Komunikasi. Yogyakarta: Gava Media. Devito, Joseph A. (1997). Komunikasi Antar Manusia. Jakarta: Professional Books. Effendy, Onong Uchjana. (2003). Ilmu, Teori & Filsafat Komunikasi. Bandung: PT. Citra Aditya Bakti.

Eriyanto. (2011). Analisis Isi. Jakarta: Kencana Prenada.

Field, John. (2010). Modal Sosial. Yogyakarta: Kreasi Wacana.

Kuswarno, E. (2013). Metode Penelitian Komunikasi Fenomenologi. Bandung: Widya

Padjajaran.

Moleong, L.J. (2013). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Mulyana, D. (2005). Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Mulyana, D. (2011). Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Notoatmodjo, S. (2003). Pendidikan Kesehatan dan Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Nurudin. (2016). Ilmu Komunikasi Ilmiah dan Populer. Jakarta: Rajawali Pers. Rakhmat, Jalaluddin. (1986). Teori-Teori Komunikasi. Bandung: Remaja Karya. Rakhmat, Jalaluddin. (2011). Psikologi Komunikasi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. Suranto, A. (2011). Komunikasi Interpersonal. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Sumber Lain :

Skripsi

Syahriar, Mohamad. (2011). Perilaku Komunikasi Pengguna Situs Jejaring Sosial dalam Pembentukan dan Pengembangan Modal Sosial. Bandung. Universitas Padjajaran. Wibowo, Yoga Mukti. (2012). Modal Sosial pada Komunitas Motor di Yogyakarta (Studi pada Jogja Automotive Community Yogyakarta). Yogyakarta. Universitas Negeri Yogyakarta.

Merthias, Andi. (2011). Perilaku Komunikasi Anggota Komunitas Airsofter Bandung (Studi Fenomenologi tentang Perilaku Komunikasi Anggota Komunitas Airsofter Bandung Dalam kegiatan Skirmish). Bandung. Universitas Komputer Indonesia.

Sasongko, Bonifasius Wisnu. (2015). Perilaku Komunikasi Komunitas Info Vespa Bandung

di Kota Bandung (Studi Fenomenologi mengenai Perilaku Komunikasi Komunitas Info Vespa Bandung dalam Penggunaan Culture Mod Sebagai Gaya Hidup). Bandung. Universitas Komputer Indonesia.

Jurnal Nasional

Lendesang, Yager. (2014). Analisis Modal Sosial Pada Komunitas Anak Jalanan di Pasar

Pagi Kota Samarinda Klimantan Timur. Samarinda. Universitas Mulawarman. Rahman, Gumilang Indra. (2011). Perilaku Komunikasi Komunitas Skinhead Warriors Jakarta (Studi Kasus Mengenai Perilaku Komunikasi Komunitas Skinhead Warriors Jakarta Melalui Acara Jakarta Mods Mayday Dalam Meningkatkan Solidaritas Anggotanya). Bandung. Universitas Komputer Indonesia.

Firdausi, Jannatul. (2013). Peranan Modal Sosial Pada Perilaku Berbagi Informasi di dalam

Forum Sport: Futsal Kaskus Regional Surabaya. Surabaya. Universitas Airlangga.

Nopianti, Heni, dan Elvina, Nia. (2011). Modal Sosial pada Komunitas Nelayan di Pulau

Baai. Bandung. Universitas Bengkulu.

Jurnal Internasional

Isto Huvila, Kim Holmberg, Stefan Ek, and Gunilla Widen-Wulff. (2009). Social Capital In

Second Life. Turku, Findland. Åbo Akademi University.

Sakaria J. Anwar, Lala M. Kolopaking, Rilus A. Kinseng, and Aida Vitayala. (2014). The

Impact of State Intervention on Social Capital of Fisher Community in Small Islands.

Joe Phua, Seunga Venus Jin, and Jihoon Jay Kim. (2017). Uses and gratifications of social networking sites for bridging and bonding social capital: A comparison of Facebook, Twitter, Instagram, and Snapchat. Seoul, Korea. University of Georgia.

Cole B. Ellison, Charles Steinfield, and Cliff Lampe. (2007). The Benefits of Facebook

“ Friends:” Social C apital and C oll ege Students’ Use of Onli ne Social N etw ork Sites.

Michigan, USA. Michigan State University.

Sumber Internet :

Korean Culture and Information Service (KOCIS). (2011). Korean Culture No.2 K-POP A

New Force In Pop Music: Ministry of Culture, Sports, and Tourism.

Tersedia :

http://www.kocis.go.kr/eng/main.do#a

Facebook. (2016). Hansamo (Bandung Korea Community). 01 November 2017 pukul 13.05

Tersedia :

https://www.facebook.com/photo.php?fbid=10208512238592459&set=g.42087908615&type

=1&theater&ifg=1

Ayobandung. (2017). Mengenal Hansamo, Komunitas Pecinta Budaya Korea Terbesar di

Bandung. 01 November 2017 pukul 18.30

Tersedia :

http://ayobandung.com/read/20170109/60/14924/mengenal-hansamo-komunitas-pecinta- budaya-korea-terbesar-di-bandung

Kompasiana. (2017). Agresi Budaya Korea Melalui K-Pop di Indonesia. 29 Desember 2017 pukul 00.22

Tersedia :

https://www.kompasiana.com/ajenkoya/agresi-budaya-korea-melalui-k-pop- di%20indonesia_54f90928a33311b9188b4bcf




DOI: https://doi.org/10.36914/jikb.v4i1.174

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 Jurnal Ilmu Komunikasi dan Bisnis

Publisher: Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi dan Sekretari Tarakanita Copyright