Pola Pendampingan pada Pasien Gangguan Jiwa (ODGJ) di Yayasan Dzikrur Ghofilin Wonosobo

Agustinus - Rustanta

Abstract


Perawatan terhadap penderita gangguan jiwa di Yayasan Dzikrur Ghofilin merupakan jenis perawatan yang unik. Para perawat adalah mantan penderita gangguan jiwa. tidak dengan memberikan obat-obatan dalam proses perawatan para pasien namun relawan memanfaatkan interaksi dan komunikasi antarpribadi karena relawan berangkat dari pemahaman bahwa penderita gangguan jiwa bukan penyakit fisik namun terjadi gangguan dalam jiwanya. Oleh karena itu, obat yang paling cocok adalah komunikasi. Komunikasi yang paling efektif dan efisien adalah komunikasi yang dilakukan oleh mantan penderita gangguan jiwa. Pengalaman mereka menjadi obat yang paling mujarab karena ada kepercayaan dari kedua belah pihak. Relawan percaya ia mampu membantu pasien dan pasien percaya ia akan sembuh dengan bantuan orang yang lebih dulu sembuh. Terdapat beberapa tahap yang relawan lakukan setiap menerima pasien gangguan jiwa yang baru.  Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan langkah-langkah perawatan terhadap penderita gangguan jiwa di Yayasan tersebut. Penelitian ini menggunakan paradigma konstruktivis dengan pendekatan kualitatif. Data diperoleh dari wawancara mendalam dengan dua orang relawan dan dua orang mantan penderita gangguan jiwa yang sudah dinyatakan sembuh. Data diperoleh dengan field work, observasi partisipan, dan wawancara. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa proses pendampingan terhadap para penderita gangguan jiwa meliputi perkenanlan (orientasi), identifikasi (penggalian informasi dari keluarga dan pasien), eksplorasi, dan diakhiri dengan terminasi yaitu fase dimana pasien sudah siap kembali kepada masyarakat.


Keywords


Orientasi, Identifikasi, Eksploitasi, dan Terminasi

References


Ahmadi, Negar, Philip Saleh, and Colin M Shapiro, In Kramer, Milton. 2010. Sleep and Mental Illness. Cambridge University Press

Alini. 2014. Hubungan Pengetahuan Perawat Tentang Komunikasi Terapeutik Dengan Penerapan Komunikasi Terapeutik Pada Pasien Di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Jiwa Tampan Provinsi Riau Tahun 2014. Jurnal Keperawatan STIKes Tuanku Tambusai Riau Vol 5, ed 2, halaman 1-9.

Astuti, Wening Marsudi, Made Sumarwati, & Tulus Seyiono. 2010. Pengaruh Terapi Kognitif Restrukturisasi terhadap Penurunan Skor Depresi pada Pasien Gangguan Jiwa. Jurnal Keperawatan Soedirman Vol. 5, No 3 halaman 164-173.

Anshori, Dadang S. 2017. Etnografi Komunikasi: Persepektif Bahasa. Jakarta: Rajawali Press

Attree, Miora. 2000. Patients and Relatives’ Experiences and Perspectives of ‘Good’ and ‘not good’ quality care. Journal of Advanced Nursing Vol. 33., No. 4 page 456-466

Bajari, Atwar. 2015. Metode Penelitian Komunikasi: Prosedur, Tren, dan Etika. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.

Creswell, John W. 2009. Research Design: Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches Third Edition. SAGE Publications Ltd.

Deegan, Patricia E. 1988. Recovery: The Lived Experience of Rehabilitation. The Psychosocial Rehabilitation Journal Vol. 11., No. 4 page 11-19

Godbout, Roger In Kramer, Milton. 2010. Sleep and Mental Illness. Cambridge University Press

Holmes, E. Paul, Patrick W. Corrigan, Sarah Knight, & Judith Flaxman. 1995. Development of a sleep management Program for People with Severe Mental Illness. Psychiatric Rehabilitation Journal, Vol 19 No 2, page 9-15

Lalongkoe, Maksimus R & Edison, Thomas A. 2014. Komunikasi Terapeutik: pendekatan praktis praktisi kesehatan. Yogyakarta: Penerbit Graha Ilmu.

McCann, Terence V & Baker, Helen. 2001. Mutual Relating: developing interpersonal relationships in the community. Journal of Advanced Nursing. Vol 34 No. 4 page 530-537

McCann, Terence V. & Baker, Helen. 2001. Mutual Relating: Developing Interpersonal Relationships in The Community. Blackwell Science Ltd.

Meliza, Cut Putri & Nur Anisah. 2017. Analisis Komunikasi Terapeutik Perawat dalam Pemulihan Pasien Gangguan Jiwa di Rumah Sakit Jiwa Aceh Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah Volume 2, Nomor 2:151-170 Mei 2017

Morse, Janice M. 1991. Negotiating Commintment and Involvement in the Nurse-Patient Relationship. Journal of Advanced Nursing Vol. 16, page 455-468.

Oltmanns, Thomas F & Robert E. Emery. 2012. Abnormal Psychology, seventh edition. Pearson Education, Inc

Peplau, Hidegard E. 1997. Peplau’s Theory of Interpersonal Relations. Nursing Science Quarterly Vol. 10 No. 4 page 162-167.

Potter, Patricia A & Perry, Anne Griffin. 2013. Fundamentals of Nursing. Eighth Edition. Mosby of Elsevier Inc.

Puspitosari, Warih Andan. 2009. Terapi Kognitif dan Perilaku pada Gangguan Obsesif Kompulsif. Mutiara Media, Vol 9, No 2 halaman 73-79.

Shattell, Mona M. 2004. Nurse-Patien Interaction: a review of the literature. Journal of Clinical Nursing Vol 13, page 714-722

Slade, Mike. 2009. Personal Recovery and Mental Illness: a guide for mental health professionals. Cambridge University Press.

Suryani. 2015. Komunikasi Terapeutik: Teori dan Praktik. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Witojo, Djoko & Arif Widodo. 2008. Pengaruh Komunikasi Terapeutik terhadap Penurunan Tingkat Perilaku Kekesaran pada Pasien Skizofrenia di RSJD Surakarta. Berita Ilmu Keperawatan Vol. 1 No. 1 halaman 1-6.




DOI: https://doi.org/10.36914/jikb.v4i1.186

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 Jurnal Ilmu Komunikasi dan Bisnis

Publisher: Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi dan Sekretari Tarakanita Copyright