TREND MILENIAL MENGGUNAKAN SECOND BRANDED FASHION STREET WEAR SEBAGAI IDENTITAS DIRI

Lidya Wati Evelina, M. Ramzy Satrio Wibisono

Abstract


Harga fashion branded yang tinggi tidak dapat terjangkau untuk ukuran uang saku millennials. Namun mereka ingin memiliki identitas diri yang fashionable melalui penampilan prestius di akun media sosial pribadi seperti Instagram. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang menyebabkan trend pada penggunaan Second Branded Fashion pada millennial. Teori dramaturgi untuk menganalisis gaya hidups yang menyenangkan melalui symbol identitas diri. Diperlukan atribut-atribut sebagai simbol dalam penampilan dan gaya fashion millennials sebagai actor pada personal fronts stage (panggung depan). Sedangkan di personal back stage (panggung belakang), untuk menjaga penampilan mereka membeli second branded fashion. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan pengumpulan data melalui metode observasi dan wawancara dengan millennials. Kemudian dianalisis menggunakan reduksi dengan mengkategorikan hasil penelitian. Hasil penelitian dari observasi dan wawancara bahwa fashion adalah pesan tentang dirinya. Millenial memiliki harapan tinggu untuk menunjukkan hirarki atau status sosialnya. Perkembangan teknologi yang menghadirkan media sosial turut mendorong dunia fashion. Instagram menjadi media yang turut memberikan pemahaman tentang fashion dengan harga yang relative murah namun berkualitas, ramah lingkungan, sustainaiblity dan juga menjadikan seseorang mempunyai nilai sosial sehingga diterima dalam pergaulan pada kalangan berkelas tinggi.

Keywords


Identitas diri, Millenial, Second Branded Fashion, Street Wear

References


Anggraini, D., & Mahadian, A. B. (2019). Studi Tentang Makna dalam Fesyen Olivia Lazuardy. E-Proceeding of Management, 6 No. 2, pp. 5457-5466.

Apupianti , I. N., Sumarwan , U., & Tinaprilla, N. (2019, September). Influences of shopping lifestyle and reference groups towards purchase intention of preloved fashion. Indonesian Journal of Business and Entrepreneurship, 5(3), 252-262.

Barnard, M. (2011). Fashion Sebagai Komunikasi. Yogyakarta: Jalasutra.

Efrianti, & Idrus, N. I. (2020, Juni ). Preloved Shopping: Jual Beli Online dan Pengelolaannya di Instagram. Jurnal Emik, 3(1), 55-79.

Feisol, F. A. (2018). Streetwear Sebagai Identitas Budaya Masyarakat Urban Studi Deskriptif Kualitatif Identitas Budaya pada Remaja Pengguna Streetwear di Kota Surabaya. Jurnal Ilmu Komunikasi, 1(1).

Hidayatullah, S., Waris, A., Devianti, R. C., Sari, S. R., & Wibowo, I. A. (2018). Perilaku Generasi Milenial Dalam Menggunakan Aplikasi Go-Food. Jurnal Management dan Kewirausahaan, 6, 240-249.

Kompas.id. (2018, Mei 5). Penggunaan “Smartphone” di Genggaman Generasi Milenial. Retrieved Januari 2021, from Kompas.id: https://kompas.id/baca/adv_post/penggunaan-smartphone-di-genggaman-generasi-millenial/

Kriyantono, R. (2020). Teknik Praktis Riset Komunikasi Kuantitatif dan Kualitatif. Jakarta: Prenadamedia Group.

Liputan6.Com . (2018, Maret 02). Generasi Millenial Gemar Membeli Produk Fashion Bekas ? Ini Alasannya. Retrieved Januari 2021, from Liputan6. Com : https://www.liputan6.com/lifestyle/read/3335741/generasi-millennial-gemar-membeli-produk-fashion-bekas-ini-alasannya

McQuails. (2010). Mass Communication Theory. London: Sage.

Nistor , L. (2019). Young Consumers’ Fashion Brand Preferences. An Investigation among Students in Romania. Journal Acta Universitatis Sapientiae, Communicatio, 6, 41-59.

Oktafikasari, E., & Mahmud, A. (2017, Oktober ). Konformitas. Hedonis dan Literasi Ekonomi Terhadap Perilaku Konsumtif Melalui Gaya Hidup Konsumtif. Economic Education Analysis Journal, 6(3), 684-697.

Pane, D. M., Wahyu, I. P., & Nugroho, B. (2018, April). Fashion Sebagai Penciptaan Identitas Diri Remaja di Kota Denpasar. Jurnal Ilmiah Sosiologi, 1(2), 1-9.

Prasasti, S., & Prakoso, E. T. (2020). Karakter dan Perilaku Milenial: Peluang atau Ancaman Bonus Demografi. Jurnal ilmiah BK Consilia, 3(1), 10-22.

Rakhmat, J. (2012). Psikologi Komunikasi. Bandung, Jawa Barat, Indonesia: Rosdakarya.

Salim, M., Alfansi, L., Effed, D., Anggarawati, S., & Amin, A. (2019). Indonesian Millenials Online Shopping Behavior. Journal International Review of Management and Marketing, 9(3), 41-48.

Sofiani, S. S., & Saefulloh, D. (2019). Penggerak Niat Perilaku Pembelian Produk Fesyen Ramah Lingkungan Dengan Teori Perilaku Yang Direncanakan. Jurnal Administrasi Niaga, 767-776.

Sorensen, K., & Jorgensen, J. J. (2019). Millennial Perceptions of Fast Fashion and Second-Hand Clothing: An Exploration of Clothing Preferences Using Q Methodology. Social Sciences, 8(9), 244. doi:10.3390/socsci8090244. Journal Social Sciences, 8(9), 244.

Sugiono. (2016). Metode Penelitian Kualitatif, Kuantitatif dan R & D. Bandung : Alfabeta.

Syahputra, I. (2019). Media Relations. Teori, Strategi, Praktik dan Media Inteligent. Depok, Jawa Barat, Indonesia: RajaGrafindo Persada.

Tekno.kompas.com. (2019, Desember 23). Sebanyak Inikah Jumlah Pengguna Instagram di Indonesia. Retrieved Januari 2021, from Tekno kompas.com: https://tekno.kompas.com/read/2019/12/23/14020057/sebanyak-inikah-jumlah-pengguna-instagram-di-indonesia

Tyaswara, B., Taufik, R. R., Suhadi , M., & Danyati, R. (2017, September). Pemaknaan Terhadap Fashion Style Remaja di Bandung. Jurnal Komunikasi, 8(3), 293-297.




DOI: https://doi.org/10.36914/jikb.v6i2.519

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Jurnal Ilmu Komunikasi dan Bisnis

Publisher: Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi dan Sekretari Tarakanita Copyright