Kearifan Lokal melalui Makna Nganggung Sepintu Sedulang sebagai City Branding Kabupaten Bangka

Agung Ferianda, ferdiana ferdiana, Herwan Herwan

Abstract


A tradition owned by a region is potentially becoming a city branding. Bangka regency has a tradition named Nganggung Sepintu Sedulang, and it has been a motto of this region as well. The research on this tradition uses Barthes’s Semiotics and City Branding theory on revealing the local
wisdom. The data is collected by qualitative descriptive method with observations, interviews, and documentation. This research reveals the value of Indonesian Gotong Royong (mutual assistance);
the good relationship among Muslims; equality in social life; gratefulness; social interest; persistence, optimism, and kindness; conserving natural resources. Preserving the Nganggung Sepintu Sedulang is one of city branding of Bangka Regency. The government has been enacted local
regulations to present this tradition in some annual cultural events in Sepintu Sedulang hall, Kenanga, Zed, and Air Anyir village. To strengthen this tradition as its city branding, the government
must show the distinctive of local wisdom because every region in Bangka Belitung province has Nganggung as its tradition.


Abstrak

Sebuah tradisi yang menjadi gambaran sebuah semboyan daerah berpotensi menjadi branding atau merek sebuah daerah termasuk Nganggung Sepintu Sedulang di Kabupaten Bangka. Teori yang
digunakan adalah Semiotika Roland Barthes dan City Branding. Metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian nilai kearifan lokal dari tradisi Nganggung Sepintu Sedulang antara lain nilai semangat
kegotongroyongan; nilai persatuan dan kesatuan umat islam (Ukhuwah Islamiyah)/silahturami, tidak membedakan status sosial; nilai masyarakat yang selalu bersyukur atas nikmat dan perlindungan dari
Allah Swt dan kepedulian sosial; nilai semangat pantang menyerah, optimis dan ramah; nilai masyarakat yang menjaga kelestarian alam dan terampil mengolah sumber daya alam. Adapun pengembangan tradisi Nganggung Sepintu Sedulang menjadi city branding Kabupaten Bangka
Peraturan Daerah. Menjadikan Nganggung Sepintu Sedulang sebagai agenda rutin yang dilaksanakan antara lain pada pagelaran acara adat di gedung Sepintu Sedulang, acara adat di Kampung Kenanga,
Kampung Zed Mendo Barat dan Air Anyir. Dalam mengembangkan Nganggung Sepintu Sedulang sebagai city branding Kabupaten Bangka melalui kearifan lokal tradisi tersebut, maka Pemerintah
Daerah disarankan memperkuat deferensiasi kekhasan nilai lokal yang ada di Kabupaten Bangka dengan yang ada di Kabupaten lain, mengingat Nganggung ini juga menjadi tradisi yang ada di seluruh Bangka Belitung.

Keywords


Nganggung Sepintu Sedulang, Kearifan lokal, City Branding

References


Danesi, M. (2010). Pesan, Tanda dan Makna. Jalasutra.

Elvian, A. (2014). Kampoeng di Bangka. Dinas Kebudayaan, Periwisata, Pemuda dan Olahraga kota Pangkalpinang.

Fauziah, S., Pascasarjana, P., & Komunikasi, I. (2021). Analisis semiotika perubahan logo baru bank mandiri. 6(April), 213–225.

Heningsih, R. (n.d.). Makna tradisi budaya nganggung di kabupaten bangka. 16.

Intyaswono, S., Yulianto, E., & Mawardi, M. K. (2016). Peran Strategi City Branding Kota Batu dalam Trend Peningkatan Kunjungan Wisatawan Mancanegara. Jurnal Administrasi Bisnis,

(1), 65–73. administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id%0A

Misnawati, D., Studi, P., Komunikasi, I., Ilmu, F., Universitas, K., & Darma, B. (2019). Kajian Simbolisme Kuliner Mpek Mpek Dalam Interaksi Sosial Masyarakat Palembang. Jurnal Vokasi Indonesia, 7(1), 72–77. https://doi.org/10.7454/jvi.v7i1.138

Parti, N. J. (2018). Implementasi Pendekatan Eksistensial Humanistik berbasis tradisi Nganggung untuk meningkatkan spiritualitas masyarakat Kepulauan Bangka. Prosiding SNBK (Seminar Nasional Bimbingan Dan Konseling), 2(1), 314–320.

http://prosiding.unipma.ac.id/index.php/SNBK/article/view/504/480

Pratiwi, S. R., Dida, S., & Sjafirah, N. A. (2018). Strategi Komunikasi dalam Membangun Awareness Wisata Halal di Kota Bandung. Jurnal Kajian Komunikasi, 6(1), 78.

https://doi.org/10.24198/jkk.v6i1.12985

Wibowo, I. S. W. (2006). Semiotika. Fakultas Ilmu Komunikasi Univ. Prof.Dr. Moestopo




DOI: https://doi.org/10.36914/jikb.v7i2.669

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Jurnal Ilmu Komunikasi dan Bisnis

Publisher: Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi dan Sekretari Tarakanita Copyright