Gatekeeping Pemberitaan Pembunuhan Pada Harian Poskota.co.id

Isti Purwi Tyas Utami, Syaharani Putri

Abstract


Murder news is still a leading commodity on the daily Poskota.co.id, which is known for its yellow journalism practices. The research aims to determine the gatekeeping process for reporting murders on Poskota.co.id. Shoemaker and Reese's gatekeeping theory becomes a tool for analysis. Research informants are the gatekeepers of Poskota.co.id, namely the editor-in-chief, online manager, editor, and journalist. The results show that at the individual level, the gatekeeping process is similar to traditional daily. The coverage coordinator decides which events are worth covering. Gatekeeping at the media routine level emphasizes speed of coverage by assigning coverage coordinators without waiting for editorial meetings. The appropriateness of the events covered is based on news value and target readers. The traditional daily writing style is maintained with the use of SEO-friendly keywords to achieve high page views. At the organizational level, the editor has the authority to determine the news that is broadcast. The authority to withdraw murder news rests with the editor in chief. At the extramedia level, gatekeeping is influenced by competing media, audiences, and advertising. At the ideological level, reporting prioritizes neutrality and aims to serve the needs of the main target readers from the lower middle class.


Abstrak

Berita pembunuhan masih menjadi komoditas unggulan pada harian Poskota.co.id yang dikenal dengan praktik jurnalisme kuning. Penelitian bertujuan untuk mengetahui proses gatekeeping pemberitaan pembunuhan pada Poskota.co.id. Teori gatekeeping dari Shoemaker dan Reese menjadi pisau analisis. Informan penelitian merupakan gatekeeper Poskota.co.id, yakni pemimpin redaksi, manajer online, editor, dan jurnalis. Hasil penelitian menunjukkan pada level individu proses gatekeeping serupa dengan harian tradisionalnya. Penentu peristiwa yang layak diliput adalah koordinator liputan. Gatekeeping pada level rutinitas media menekankan kecepatan liputan dengan penugasan dari koordinator liputan tanpa menunggu rapat redaksi. Kelayakan peristiwa yang diliput didasari oleh nilai berita dan target pembaca. Gaya penulisan harian tradisional dipertahankan dengan penggunaan kata kunci yang ramah SEO untuk meraih page view yang tinggi. Pada level organisasi gatekeeper yang berwenang menentukan berita yang ditayangkan adalah editor. Wewenang penarikan berita pembunuhan ada pada pemimpin redaksi. Pada level ekstramedia gatekeeping berita pembunuhan dipengaruhi oleh media kompetitor, khalayak dan iklan. Pada level ideologi, pemberitaan mengutamakan netralitas dan tujuan melayani kebutuhan target pembaca utama dari kalangan menengah ke bawah.

Keywords


Berita Pembunuhan; Gatekeeping; Jurnalisme Kuning; Poskota.co.id

References


Dmitrieva, K. (2017). Why Are We Fascinated with Violence? An Investigation of Mass Media’s Role in Depicting Violence as Entertainment. https://digitalcommons.uri.edu/srhonorsprog/574

Fachruddin, A. (2019). Journalism today. Prenadamedia Group.

Fanani, F., & Julianto, E. N. (2020). Analisis Gatekeeping Pemberitaan Kampanye Politik Pada Kompas TV Jawa Tengah Menggunakan Model Gatekeeping Bass. Dinamika Sosial Budaya, 22(1), 336–343.

Febrianita, R., & Wulandari, A. (2020). Information Disorder and Online Gatekeeping Mechanism Struggle in the Post Truth Era. Journal Of Media and Communication Science, 3(3), 134–148. https://doi.org/10.29303/jcommsci.v3i3.78

Haryoko, S., Bahartiar, & Arwadi, F. (2020). Analisis Data Penelitian Kualitatif (Konsep, Teknik & Prosedur Analisis). Badan Penerbit Universitas Negeri Makasar.

Hepy, A. V. (2019). Proses Gatekeeping Berita Kriminal Dalam Penentuan Headline Koran Merapi Periode 21 Desember 2018–11 Januari 2019. Lektur, Jurnal Ilmu Komunikasi, 2(4), 313–323.

Jewkes, Y., & Linnemann, T. (2018). Media and Crime in the U.S. (1st ed.). SAGE Publications, Inc. https://doi.org/doi.org/10.4135/9781071872413

Kurniawati, D., & Kurnia, N. (2016). Gender, News Reporting, Dan Kriminalitas (Studi Kasus Jurnalis Perempuan Koran Merapi Pembaruan Yogyakarta Meliput Bidang Kriminal Ditinjau Melalui Perspektif Gender). Universitas Gadjah Mada.

Laoera, B. D., & Wibowo, T. O. (2023). Indonesian Online News and Digital Culture: A Media Ecology Perspective. Jurnal Studi Komunikasi, 7(2), 355–368. https://doi.org/10.25139/jsk.v7i2.6190

Malik, A. (2017). Jurnalisme Kuning, ‘Lampu Kuning’ Etika Komunikasi Massa. Ajudikasi : Jurnal Ilmu Hukum, 1(2), 1–14. https://doi.org/10.30656/ajudikasi.v1i2.492

McCusker, K., & Gunaydin, S. (2015). Research Using Qualitative, Quantitative or Mixed Methods and Choice Based on the Research. Perfusion, 30(7), 537–542. https://doi.org/10.1177/0267659114559116

Mehta, S. (2021). Yellow Journalism and Freedom Press In The Wake of New Media. Indian Journal of Law and Legal Research, 1–25.

Morissan. (2019). Riset Kualitatif. Prenadamedia Group.

Musman, A., & Mulyadi, N. (2017). Jurnalisme Dasar : Panduan Praktis Para Jurnalis. Komunika.

Näsi, M., Tanskanen, M., Kivivuori, J., Haara, P., & Reunanen, E. (2021). Crime News Consumption and Fear of Violence: The Role of Traditional Media, Social Media, and Alternative Information Sources. Crime & Delinquency, 67(4), 574–600. https://doi.org/10.1177/0011128720922539

Rianto, P. (2017). Kebangkitan Pers Populer di Era Hiperkomersialisasi Media: Kecenderungan Koran Lokal DIY dalam Mendefinisikan Berita dan Pembaca. In Mediamorfosa: Transformasi Media Komunikasi di Indonesia (pp. 87–100). Buku Litera.

Samuel, A. (2016). To Fix Fake News, Look To Yellow Journalism. JSTOR Daily. https://daily.jstor.org/to-fix-fake-news-look-to-yellow-journalism/

Shoemaker, P. J., & Reese, S. D. (2014). Mediating the Message in the 21st Century, A Media Sociology Perspective. Routledge.

Sitorus, C. N., Yurens, T., & Isbimayanto. (2022). Gatekeeping Dalam Produksi Berita Pada Halaman Utama Media Cetak Harian Disway. Relasi:Jurnal Penelitian Komunikasi, 2(3), 20–27.

Sutiyo. (2022). Komoditas Berita di Pos Kota.

Tandoc, E. C. J. (2014). Journalism is Twerking? How Web Analytics is Changing the Process of Gatekeeping. New Media & Society, 16(4), 559–575. https://doi.org/10.1177/1461444814530541

Welbers, K. (2016). Gatekeeping in the Digital Age. Vrije Universiteit.




DOI: https://doi.org/10.36914/jikb.v9i1.998

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Jurnal Ilmu Komunikasi dan Bisnis

Publisher: Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi dan Sekretari Tarakanita Copyright