Mengelola Emosi Mahasiswa Selama Belajar Secara Daring

Rs Kurni Setyawati, Maria Chelsea

Abstract


Abstract: Covid causes everyone to do and be able to carry out activities that are carried out at home. Students who have to follow SFH with many limitations and obstacles in various ways that result in feelings of pressure or discomfort. There are many opportunities and creativity as well as increased burdens such as piling up tasks, difficulty understanding course material with the SFH system, lack of self-socialization and lecture infrastructure standards resulting in feelings of stress and unstable emotions. This condition must be overcome, emotions must be maintained. There are various strategies for coping with feelings of depression, including through time, counter logic, developing hobbies, being grateful. Everyone must be able to correct themselves and choose the right way to overcome and address the problems they face.

Keywords: Emotion , College Student, SFH, Covid-19 Pandemic

Abstrak: Covid mengakibatkan semua orang harus melakukan penyesuaian dan mampu mengelola segala aktivitas yang dilaksanakan di dalam rumah. Mahasiswa yang harus mengikuti SFH memiliki banyak keterbatasan dan hambatan dalam berbagai hal sehingga mengakibatkan timbulnya perasaan tertekan atau tidak nyaman. Terdapat sejumlah pengekangan kesempatan dan kreativitas serta bertambahnya beban seperti tugas yang menumpuk, kesulitan pemahaman materi kuliah dengan sistem SFH, kurang sosialisasi diri serta kendala prasarana perkuliahan mengakibatkan perasaan tertekan dan emosi tidak stabil. Kondisi ini harus diatasi, emosi harus tetap dijaga. Terdapat berbagai strategi untuk mengatasi perasaan terkekan antara lain melalui me time, counter logic, mengembangkan hobi, bersyukur. Setiap orang harus mampu mengelola diri sendiri serta memilih cara yang tepat untuk mengatasi dan menyikapi permasalah yang dihadapinya.

Kata kunci: Emosi, Mahasiswa, SFH, Pandemi Covid-19

Keywords


Emosi, Mahasiswa, SFH, Pandemi Covid-19

References


Ayi. (2020). Curhat Mahasiswa Tentang Kuliah Daring Selama Pandemi. Unimal News. http://news.unimal.ac.id/index/single/1260/curhat-mahasiswa-tentang-kuliah-daring selama- pandemi. diakses 26 Desember 2020.

Bantennews.co.id. (2020, 28 Desember). Curhat dengan Diri Sendiri Ternyata Baik untuk Kesehatan Mental. Diakses pada 18 Maret 2021, dari https://www.bantennews.co.id/curhat-dengan-diri-sendiri-ternyata-baik-untuk-kesehatan-%20mental/

Buheji, M., Jahrami, H., & Dhahi, A. (2020). Minimizing stress exposure during pandemics similar to COVID-19. PBSIJ, 10, 9-16.

Bukhori, B. (2006). Kesehatan mental mahasiswa ditinjau dari religiusitas dan kebermaknaan hidup. Psikologika: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Psikologi, 11(22), 93-106.

Duri Kartika.C. H. L. A. R. A. S. I. N. T. A. (2015). Hubungan antara kecerdasan emosi dengan stres akademik mahasiswa fakultas psikologi universitas muhammadiyah surakarta. Diss. UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA.

Goleman, Daniel, Richard E. Boyatzis, and Annie McKee. "The new leaders: Transforming the art of leadership into the science of results." (2002): 55-79.

Hartono, A. (2020). Keseimbangan Hidup Pada Kuliah Daring http://arifhartono.umpo.ac.id/2020/06/28/keseimbangan-hidup-pada-kuliah-daring/.diakses 26 Desember.

Kemeny, M. E. (2003). The psychobiology of stress. Current directions in psychological science, 12(4), 124-129.

Maulida, Nurul Hikmah, and Libbie Annatagia. (2019). "TERAPI MENULIS EKSPRESIF UNTUK MENURUNKAN DEPRESI PADA REMAJA YANG MELAKUKAN SELF INJURY." Jurnal Psikologi Klinis Indonesia 4.1: 74-74.

Rohayani, F. (2020). Menjawab Problematika yang Dihadapi Anak Usia Dini di Masa Pandemi Covid-19. Qawwam, 14(1), 29-50.

Sari, W., Rifki, A. M., & Karmila, M. (2020). Analisis Kebijakan Pendidikan Terkait Implementasi Pembelajaran Jarak Jauh Pada Masa Darurat Covid 19. Jurnal Mappesona, 2(2).

Setyawati, Rosalia Kurni. (2020). Syukur sebagai Perwujudan Kualitas Hidup. Dalam TarFomedia . Tahun 02, No.02, Agustus. Jakarta.

Steele, Howard, et al. "Infant‐mother attachment at one year predicts children’s understanding of mixed emotions at six years." Social development 8.2 (1999): 161-178.




DOI: https://doi.org/10.36914/jak.v6i1.562

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Jurnal Administrasi dan Kesekretarisan

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Publisher STARKI @copyright