Representasi White Collar Crime dalam Film Ice Cold: Murder, Coffee, and Jessica Wongso

Gatutkoco Hangger Prebowo Wibisono, Augustin Mustika Chairil

Abstract


Film adalah salah satu wujud komunikasi massa dengan beragam fungsi yang bisa memberikan efek kepada publik. Film Ice Cold: Murder, Coffee, and Jessica Wongso adalah film dokumenter karya Rob Sixsmith yang menuai banyak kontroversi semenjak penayangannya pada 28 September 2023 karena menampilkan kejanggalan-kejanggalan dalam proses peradilan kasus kematian Mirna Salihin. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan analisis semiotika John Fiske melalui The Codes of Television yang terdiri dari level realitas, representasi, dan ideologi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami representasi praktik white collar crime dalam film Ice Cold: Murder, Coffee, and Jessica Wongso yang dilakukan oleh Jaksa Penuntut Umum, Hakim, dan Polisi yang sesuai dengan salah satu turunan dari white collar crime menurut Mustofa (2010), yaitu occupational crime atau jenis kejahatan yang dilakukan oleh seseorang dengan jabatan birokrasi.

Keywords


Dokumenter, representasi, semiotika, white collar crime



DOI: https://doi.org/10.36914/jikb.v10i1.1170

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Jurnal Ilmu Komunikasi dan Bisnis

Publisher: Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi dan Sekretari Tarakanita Copyright