Peran Program Bianglala Pagi Radio Reks FM dalam Memfasilitasi Komunikasi Partisipatif DISDUKCAPIL dan Masyarakat terkait Pengurusan e-KTP di Kabupaten Garut

Muhammad Aditya Pratama, Deri Hudaya, Muhammad Erfan

Abstract


This study aims to understand the role of the Bianglala Pagi Program on Radio Reks FM in facilitating participatory communication between the Department of Population and Civil Registration (DISDUKCAPIL) and the community regarding e-KTP (electronic ID card) services in Garut Regency. The research employs a qualitative approach with a case study design. Paulo Freire's concept of participatory communication is applied, encompassing elements such as dialogue, voice, liberation pedagogy, and the action-reflection-action cycle. Data collection methods include participatory observation, in-depth interviews, and document analysis. The results indicate that active community participation through the Bianglala Pagi Program contributes significantly to improving transparency, responsiveness, and quality of public services. The program provides various communication channels, such as WhatsApp, SMS, and live radio broadcasts, enabling people from diverse backgrounds to express their aspirations. DISDUKCAPIL receives and follows up on community feedback, leading to improvements in e-KTP services. The program also implements Paulo Freire's principles of liberation pedagogy by emphasizing the importance of anonymity and community empowerment in expressing aspirations. The applied action-reflection-action cycle helps address community issues, enhance public service quality, and strengthen community involvement in governance processes. These findings highlight the importance of participatory communication platforms in improving transparency, accountability, and community participation in public services.


Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk memahami peran Program Bianglala Pagi Radio Reks FM dalam Memfasilitasi Komunikasi Partisipatif DISDUKCAPIL dan Masyarakat terkait Pengurusan e-KTP di Kabupaten Garut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus. Konsep komunikasi partisipatif Paulo Freire diterapkan, meliputi elemen-elemen seperti dialog, suara, pedagogi pembebasan, dan siklus aksi-refleksi-aksi. Metode pengumpulan data meliputi observasi partisipatif, wawancara mendalam, dan analisis dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa partisipasi aktif masyarakat melalui Program Bianglala Pagi memberikan kontribusi penting dalam meningkatkan transparansi, responsivitas, dan kualitas layanan publik. Program ini menyediakan berbagai saluran komunikasi, seperti WhatsApp, SMS, dan siaran radio langsung, yang memungkinkan masyarakat dari berbagai latar belakang untuk menyampaikan aspirasi mereka. DISDUKCAPIL menerima dan menindaklanjuti masukan dari masyarakat, yang mendorong perbaikan dalam layanan pengurusan e-KTP. Program ini juga menerapkan prinsip pedagogi pembebasan Paulo Freire dengan menekankan pentingnya anonimitas dan pemberdayaan masyarakat dalam menyampaikan aspirasi. Siklus aksi-refleksi-aksi yang diterapkan membantu dalam mengatasi permasalahan masyarakat, meningkatkan kualitas layanan publik, dan memperkuat keterlibatan masyarakat dalam proses pemerintahan. Temuan ini menunjukkan pentingnya platform komunikasi

Keywords


Bianglala Pagi, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Komunikasi Partisipatif, Pelayanan Publik, Radio Reks FM.

References


Birowo, M. A. (2020). Komunikasi Partisipatif Panda Click! Di Bunut Hilir. Jurnal Ilmu Komunikasi, 17(1), 57–74.

Everett, A., & Caldwell, J. T. (2003). New Media Theories Of Practices Of Digitextuality. Routledge.

Febrianti, M., Erwin, & Jendrius. (2020). Komunikasi Partisipatif Dalam Pelaksanaan Program Penataan Lingkungan Permukiman Berbasis Komunitas Di Nagari Solok Ambah Kecamatan Sijunjung Kabupaten Sijunjung. Jurnal Ilmiah Mea (Manajemen, Ekonomi, Dan Akuntansi), 4(3), 850–867.

Joharsoyo, Y. M. (2023). Komunikasi Partisipatif Dalam Upaya Konservasi Burung Di Desa Jatimulyo, Kabupaten Kulonprogo. Celathu: Jurnal Ilmu Komunikasi, 5(1), 14–24.

Kustiawan, W., Fauzizah, N. A., Amro, H., Sinaga, B., Oktavia, I., Hafizah, F., Shaliha, F., & Habib, F. (2023). Konsep Komunikasi Partisipatif Dalam Komunikasi Pembangunan. Jurnal Pendidikan Tambusai, 7(2), 4082–4086.

Nilamsari, N. (2014). Memahami Studi Dokumen Dalam Penelitian Kualitatif. Wacana, Xiii(2), 177–181. Http://Fisip.Untirta.Ac.Id/Teguh/?P=16/

Nyoman, N., & Wilantari, A. (2019). Komunikasi Massa Dalam Siaran Radio. Dharma Duta, 17(1).

Ridlo, U. (2023). Metode Penelitian Studi Kasus: Teori Dan Praktik (A. Royani, Ed.; 1st Ed.). Publica Indonesia Utama.

Sinaga, D., Winoto, Y., & Perdana, F. (2016). Membangun Komunikasi Partisipatif Masyarakat Upaya Melestarikan Tanaman Salak Lokal Di Manonjaya Tasikmalaya. Jurnal Kajian Informasi & Perpustakaan, 4(2), 191–202.

Sugandi, S., Boer, K. M., & Alfando, J. (2020). Komunikasi Partisipatoris Program Kotaku Dalam Mengurangi Kawasan Kumuh Di Kampung Ketupat Samarinda Sebrang. Kanal: Jurnal Ilmu Komunikasi, 8(2), 73–82. Https://Doi.Org/10.21070/Kanal.V8i2.265

Sugiyono. (2014). Metode Penelitia Kuantitatif Kualitatif Dan R&D. Alfabeta.

Sukarni, N. F. (2018). Peran Komunikasi Partisipatif Masyarakat Dalam Upaya Memperkenalkan Kampung Inggris Di Desa Pare Kediri Jawa Timur. Jurnal Pustaka Komunikasi, 1(2), 289–301.

Sulastri, I., & Pratama, L. (2022). Analisis Komunikasi Partisipatif Pemerintah Desa Pada Pemuda Dalam Mempertahankan Modal Sosial Desa Pulau Kedundung. Jurnal Al-Ijtimaiyyah, 8(2), 353–376. Https://Doi.Org/10.22373/Al-Ijtimaiyyah.V8i2

Sulistyawati. (2023). Buku Ajar Metode Penelitia Kualitatif. K-Media.

Tufte, T., & Mefalopulos, P. (2009). A Apractical Guide Participatory Communication. The World Bank. Https://Doi.Org/10.1596/978-0-8213-8008-6




DOI: https://doi.org/10.36914/jikb.v10i1.1255

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Jurnal Ilmu Komunikasi dan Bisnis

Publisher: Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi dan Sekretari Tarakanita Copyright